Berikutnya, Iksan Colly menyampaikan materi berjudul “Bagaimana Kita Memulai Bisnis Online”. Ia mengatakan, langkah awal untuk berbisnis dapat dimulai dengan menentukan pasar terlebih dahulu.
Setelah itu, temukan permasalahan yang sedang dihadapi konsumen. Dengan begitu, ide terkait produk atau jasa yang dapat ditawarkan akan mengalir.
"Perlu diperhatikan juga tren dan merek yang sedang populer,” ujarnya.
Sebagai pemateri ketiga, Canny Franky Watae, membawakan tema tentang "Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Lebih Produktif". Dalam pandangannya, warganet harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan agar bisa mengatur keuangan dengan baik. Selain itu, warganet yang memiliki keterampilan digital bisa membuat program atau aplikasi untuk berbisnis.
“Kita juga bisa membuat produk atau menjadi distributor yang kemudian dipasarkan lewat dunia digital,” urai dia.
Pemateri terakhir, Irfan Juniyanto Saleh, menyampaikan tema mengenai “Perlindungan Hak Cipta pada Ranah Digital". Ia menegaskan, kiat untuk melindungi diri dari pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI), di antaranya tidak sembarang menggunakan gambar orang lain, cantumkan sumber gambar atau artikel yang digunakan, dan lakukan konfirmasi serta verifikasi terhadap konten yang dipakai.
"Pengusaha pemula bisa mencari desain logo di laman yang menyediakan gambar bebas hak cipta. Hanya saja, karena gratis, logo tersebut tidak unik," kata dia.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan dilanjutkan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu peserta, Ivan Riansyah, bertanya tentang cara memilih lokapasar yang bagus dan cara mengoptimalkannya. Menurut Iksan Colly, hampir semua lokapasar yang ada sudah memenuhi kriteria.