"Program ini kami gagas tidak lain untuk menjawab keluhan masyarakat Sinjai, karena selama ini banyak warga yang menolak keluarganya dirujuk untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan di rumah sakit di Makassar karena alasan kurangnya biaya hidup," ujar ASA.
Menurut ASA, program penyediaan rumah singgah untuk meringankan beban warga kita yang punya keterbatasan biaya. "Program ini merupakan penjabaran dari Jamkesda plus yang bertujuan untuk mendekatkan akses pelayanan kepada masyarakat, memberikan pelayanan bermutu dan bagaimana masyarakat terlayani dengan cepat," tegasnya.
Melalui terobosan program Jamkesda Plus, Pemkab Sinjai juga menyediakan gerai pelayanan satu pintu di Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai yaitu petugas dari Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, petugas BPJS, Jasa Raharja dan petugas Dinas Kesehatan. Menempatkan petugas di dari berbagai instansi di RSUD tersebut dimaksudkan untuk memudahkan pengurusan administrasi pelayanan kesehatan bagi pasien.
"Kami juga berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pelayanan kesehatan dengan cara melakukan penjemputan pasien dari rumah ke Puskesmas atau ke rumah sakit atau sebaliknya, dari rumah sakit ke rumah pasien," kunci ASA. (*)
