Hasil Riset Saoraja Institute, 30 Persen Pemuda Tak Tahu Hari Jadi Maros

  • Bagikan

Berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi, Amul menuturkan lebih jauh bahwa pemuda masih sulit mendapatkan lapangan kerja dan butuh beasiswa pendidikan dari Pemkab. Beririsan dengan hal tersebut sehingga pemuda membutuhkan balai latihan kerja dan pusat UMKM untuk millenial.

"Dua hal tersebut presentasenya sangat tinggi," tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Maros, Chaidir Syam mengapresiasi atas riset dan survey yang dilakukan oleh Saoraja Institute.

"Kami berterima kasih atas data yang diberikan, ini bisa menjadi pijakan kami dalam mengambil kebijakan untuk kepemudaan".

Berkaitan dengan hari jadi, Politisi PAN tersebut mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan berembuk dengan tokoh-tokoh budaya dan adat untuk berdiskusi terkait sejarah dan kebudayaan Maros.

Sementara untuk keinginan pemuda, Balai Latihan Kerja sudah on process.

"Termasuk creative hub untuk anak muda sudah akan kami garap di Mandai, dan taman di samping polres, kecamatan Turikale," tambahnya.

"Doakan kami, mampu menjalankan segala program bersama ibu wabup," harapnya.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan hasil riset dari Saoraja Institute kepada Bupati Maros.(rls)

  • Bagikan