dalam kegiatan virtual clinic tersebut Manajer Program CDIA Neil Chadder mengaku sangat tertarik kepada Indonesia lebih khusus kabupaten Jeneponto sebagai lokus pembangunan infrastruktur yang menunjang kesejahteraan masyarakat.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran CDIA adalah bentuk kolaborasi dalam mendorong upaya berkelanjutan pemerintah untuk memodernisasi infrastruktur lebih khusus penyediaan Air, sanitasi dan jalan
“Komponen tambahan akan mendorong upaya berkelanjutan pemerintah untuk memodernisasi infrastruktur penyediaan air, sanitasi dan jalan raya (WSS) mereka,” kata Manajer Program CDIA Neil Chadder.
“sangat penting untuk memastikan bahwa penduduk Jeneponto diberikan pasokan air, layanan sanitasi dan jalan raya yang lebih efisien dan andal yang diperlukan untuk melawan penyakit dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” tambahnya.
Di antara investasi prioritas dalam penyediaan air bersih termasuk rehabilitasi sumur, penguatan saluran air, rehabilitasi stasiun pompa dan waduk, pembentukan daerah meteran kabupaten, dan pembelian peralatan operasi dan pemeliharaan.
diketahui sebelumnya Pada tahun 2018, CDIA mendukung kota dalam mempersiapkan “proyek prioritas,” serangkaian intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan pasokan air, meningkatkan layanan sanitasi di beberapa kota diasia.
Bank Pembangunan Asia (ADB) telah melanjutkan proyek prioritas melalui investasinya di Proyek Penyediaan Air dan Sanitasi Dushanbe (DWSSP) dengan total $41,22 juta. Ini menyumbang 55% dari intervensi yang diusulkan CDIA.