FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Keputusan Pemerintah Kota Makassar untuk menjadikan Kapal Pelni sebagai tempat isolasi Covid-19 harus didukung fasilitas yang layak. Keselamatan pasien harus diperhatikan.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah proteksi keamanannya. Apalagi daya tampung Kapal KM Umsini tergolong besar. Bisa memuat hingga 2000 penumpang.
Untuk itu, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar melakukan pengecekan terhadap fasilitas proteksi kebakaran. Hasilnya alat di kapal tersebut dinyatakan layak dan sesuai standar.
Pengecekan yang dilakukan Damkar antara lain, ketersediaan pompa hidrant, sistem alarm dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Plt Kepala Dinas Damkar Makassar, Hasanuddin mengatakan, ketersediaan alat proteksi kebakaran di Kapal Pelni KM Umsini, sudah terpenuhi dengan baik. Fasilitas dianggap mirip dengan hotel hotel besar.
"Terpenuhi baik itu pompa hidrant, sistem alarm, dan apar, layaknya di hotel-hotel dan bangunan tinggi," ujar Hasanuddin, Rabu (14/7/2021).
Menurut Hasanuddin, pengakuan dari pihak perwira mesin, kapal ini sudah memiliki 30-an sertifikat kelayakan proteksi kebakaran.
"Untuk pompa hidrannya, terkoneksi pada sistem springkler, yang tersebar pada ruang-ruang di dalam kapal," lanjutnya.
Untuk pengetesannya, Hasanuddin mengatakan, rencananya baru akan dilakukan besok sore."Rencana besok pengetesan hidrant luar dan dalam kapal. Sepertinya sore," terangnya
Hasanuddin mengatakan, pihaknya sudah mengkordinasikan hal ini kepada pihak Perwira mesin.
"Dari pihak PT. Pelni tadi katanya siap, dan dari pihak Perwira Mesin justru bersyukur mau dicek, bahkan mereka minta sertifikat kelayakan proteksi kebakarannya," pungkasnya. (ikbal/fajar)