FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Para petani tambak di Desa Nisombalia, Maros, tersenyum semringah. Mereka akan menikmati aliran listrik dari panel surya. Itu setelah tim dari Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) menyambangi desanya, Minggu, (11/7/21).
Tim yang beranggotakan, Andi Wawan Indrawan, Bakhtiar, Andarini Asri, Kazman Riyadi, dan Darmawansyah Bandoe telah merakit panel surya. Alat tersebut dapat mengolah foton matahari kemudian mengubahnya menjadi energi listrik.
"Kami merangkai komponen solar panel 120 Wp, baterai (AKI) 100 Ah, pengontrol pengisian AKI (Solar Charger Controler) untuk dihubungkan ke beban 2 buah lampu DC 50 watt dan 9 watt," ujar Ketua Pelaksana Kegiatan, Kazman Riyadi.
Kazman menambahkan, listrik yang dihasilkan tersebut dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyalakan lampu sebagai penerangan tambak.
"Ini merupakan Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM), Teknik Elektro, Prodi Teknik Listrik, Politeknik Negeri Ujung Pandang," sambung Kazman yang juga sebagai penggagas kegiatan.
Kegiatan tersebut sebagai bentuk pengabdian dan penerapan ilmu untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat.
Sebelumnya, para petani tambak mengaku kesulitan untuk mengontrol volume air tambak. Terutama pada malam hari.
"Sekarang sudah tidak, karena ada mi lampunya" sahut Danial, salah seorang petambak sembari memperbaiki maskernya.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) rakitan dari PNUP membantu permasalahan yang selama ini dialami para petani tambak di Desa Nisombalia, Maros.