FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Seorang pemilik warung coto viral di media sosial lantaran melawan petugas Satgas Raika saat hendak ditertibkan. Bahkan perempuan pemilik warung mengaku istri polisi.
Diketahui, video viral tersebut terjadi saat Satgas Raika menegur Warung Coto Dewi Jalan Sunu, Kecamatan Bontoala, Rabu (4/7/2021) malam.
Ditegur ji dengan baik-baik, tapi dia nyolot ki cara bicaranya, sampai-sampai membawa nama instansi biar suaminya dia bawa-bawa karena suaminya ‘bedeng’ polisi,” kata Petugas Satpol PP Saripah, Kamis (15/7/2021).
Menurut Saripah, pemilik usaha Coto Dewi bernama Fatima tidak kooperatif saat petugas datang memberi teguran secara humanis yang kesekian kalinya
“Sudah berapa kali maki menegur secara humanis, secara baik-baik, cape jaki,” terang Saripah.
Saripah menyarankan agar sebaiknya Coto Dewi menerima pembeli menggunakan take away, namun hal tersebut ditolak oleh pemilik usaha tersebut
“Saya lebih capek. Berapa tonji didapat kalau take away,” ucap pemilik Coto Dewi Fatimah.
Adu mulut terus berlanjut, Saripah melontarkan suara keras lantaran pemilik warung membawa nama instansi suaminya.
“Di sini tidak ada sebut instansi, jangan tong maki itu sebut-sebut pangkatnya suami’ta,” ucap Saripah.
“Percumaki Haji mulut’ta tidak baik” sambung Saripah.
“Kenapa Hajiku mau kau persoalkan? Janganki begitu. Kita yang tidak baik, mulai bilang tutup-tutup, santai maki saja,” ujar Fatimah
“Aturan Ibu, aturan,” sambung Saripah.
Sebelumnya, Co Master Covid-19 Bontala juga telah meminta Satgas Raika menindaki usaha tersebut. Sebab, belakangan, Coto Dewi tidak pernah mematuhi aturan PPKM. Bahkan kerap melawan petugas.