Sebelumnya, Pengamat Pendidikan yang juga Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM), Abdul Saman, menilai, secara pribadi pembelajaran tatap muka memang harus dilaksanakan.
Apalagi, pendidikan bukan hanya transfer of konwledge. Tapi ada juga transfer of skill. "Rata-rata pembelajaran ini hanya transfer ilmu tidak dengan tranfer nilainya," bebernya.
Misalnya, beber dia, kalau pelajaran yang memerlukan praktik biasanya dipandu langsung oleh guru. Kalau secara daring itu sulit dipantau langsung oleh guru.
Menurutnya, tidak semua guru bisa disiplin membuka video dari anak didiknya. Hanya saja, melihat kondisi di kekinian tidak boleh secara penuh dilaksanakan. 'Karena memang virus harus kita akui bahwa daya penularannya sangat tinggi," bebernya.
Pembatasan kapasistas kelas, ujar Dekan FIP UNM ini, jika ingin melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas harus dipatuhi pula. Demikian halnya sekolah harus dilengkapi sarana prokes, misalnya tempat cuci tangan. "Jadi tetap harus diatur," pungkasnya. (fjr/eds)