FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Realisasi anggaran Pemkot Makassar masih minim. Sebagian besar disisakan untuk program pejabat baru nanti.
NILAI anggaan belanja yang tersisa sebesar Rp3,35 triliun dari APBD. Total anggaran pemkot 2021 sebesar Rp4,5 triliun. Sementara realisasi belanja daerah hingga anggaran parsial III sebesar Rp1,18 triliun.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar Helmi Budiman mengatakan realisasi hingga triwulan kedua sekitar 26 persen.
Kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar masih lamban hingga triwulan II 2021. "Realisasi itu dibukukan per 1 Juli,” ungkapnya.
Helmi pun mengakui realiasi anggaran tersebut masih minim. Salah satu penyebab rendahnya serapan anggaran karena rencana mutasi. "Resetting pemerintahan yang ditunggu,” tandas Helmi.
Anggaran belanja daerah ini tersebar di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Makassar. Data yang dihimpun dari BPKAD Makassar, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar menjadi OPD dengan serapan anggaran terendah.
Dinas PU Makassar hanya mampu merealisasikan anggaran sebesar 10,78 persen sampai saat ini. Persentase tersebut setara dengan serapan Rp72 miliar dari total anggaran Rp668 miliar.
Sementara OPD dengan serapan anggaran tertinggi dipegang Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar. Realisasi anggaran sebesar 56,61 persen atau Rp23 miliar dari total anggaran yang dikelola sebanyak Rp41 miliar.
Terpisah, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengakui serapan hingga triwulan kedua masih sangat minim. “Kita tunggu resetting pemerintahan. Jatah pejabat baru bagaimana mempercepat pembangunan di tengah pandemi ini,” katanya.