FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pembatasan gerak masyarakat untuk mengurangi penyebaran kasus Covid 19 pun sangat berdampak pada penghidupan rumah tangga terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Dalam situasi ini, pemerintah memberikan bantuan penghasilan tambahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang terdampak Covid 19.
Bantuan ini dalam bentuk Padat Karya Tunai atau Cash For Work (CFW) dengan melibatkan masyarakat dalam memelihara dan memperbaiki infrastruktur yang telah dibangun program KOTAKU ataupun melalui IBM lain melalui swakelola masyarakat.
Anggota DPR RI Hamka B Kady melakukan monitoring Program KOTAKU di Kelurahan Baji Mappakasunggu, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sabtu (17/7/2021). Hal ini merupakan hasil aspirasi dirinya di Parlemen.
Total aspirasi di Makassar 26 lokasi/Kelurahan. 22 lokasi/kelurhaan diantaranya merupakan Cash For Work (CFW) yang nilainya Rp 300 juta.
"Saya lebih senang mengunjungi proyek-proyek yang bersentuhan langsung dengan rakyat. Kalau saya pulang kampung, utamanya ke daerah pemilihan, saya akan selalu sempatkan meninjau proyek-proyek kecil, yang mengentaskan pemukiman kumuh, dan bercengkrama secara langsung dengan masyarakat," papar Hamka di hadapan masyarakat.
Kotaku adalah salah satu program padat karya tunai (PKT) yang dilaksanakan melalui Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR bersinergi dengan pemerintah daerah (pemda) dan kelompok masyarakat untuk melakukan perbaikan kawasan permukiman kumuh di perkotaan.
Hamka menyampaikan Program Kotaku bersifat pemberdayaan masyarakat, dimulai dari perencanaan, pengerjaan, hingga pemeliharaan. Hal ini tentu akan menumbuhkan daya beli masyarakat karena adanya penghasilan dari pengerjaan proyek ini.