FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA -- Vaksinasi COVID-19 menjadi benteng terakhir sekaligus ikhtiar bersama untuk melawan mewabahnya SARS-COV-2 yang mengakibatkan pandemi COVID-19 yang semakin menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari hari ke hari. Signifikansi peningkatan kasus COVID-19 bisa dilihat dari semakin meningkatnya jumlah kasus harian di hampir seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.
Meski tidak separah wilayah Jawa dan Bali, tetapi peningkatan kasus yang kian hari terus melonjak, menjadi alarm bagi seluruh pemangku kepentingan di Sulsel. Kerja-kerja cerdas dalam upaya memutus penyebaran COVID-19 sangat dibutuhkan. Dengan upaya yang terus dilakukan guna menekan penyebaran virus melalui vaksinasi, maka masyarakat diminta untuk tidak menunda kesempatan untuk divaksin.
Nah, Pemprov Sulsel tak mau kasus COVID-19 semakin berkembang biak di wilayah yang berpenduduk 9 juta jiwa lebih tersebut, maka dilakukanlah sebuah terobosan melalui inovasi “Sulsel Kebut Vaksin” yang di-launching Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Senin (19/7/2021), yang juga diikuti seluruh Bupati/Wali Kota di Sulsel secara virtual di wilayah masing-masing, termasuk Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
Plt. Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyebutkan bahwa “Sulsel Kebut Vaksin” adalah upaya bersama untuk mengejar target vaksinasi minimal 70% untuk mengakselerasi kebijakan herd immunity di Sulsel. “Kita sekarang mengejar target-target vaksinasi. Kita akan melakukan monitoring, kontrol setiap harinya dan juga pemerintah provinsi akan turun membuat tempat-tempat vaksinasi secara permanen,” jelas Sudirman.