FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sangat berdampak bagi pedagang kaki lima (PKL). Mereka mengalami penurunan omzet penjualan hingga terancam gulung tikar.
Atas dasar itulah, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berinisiasi membagikan sembako kepada para PKL yang tersebar di 14 Kecamatan di Kota Makassar.
Sekretaris Satpol PP Makassar, Muh Iqbal Asnan mengatakan, bantuan paket ini merupakan hasil sumbangan dermawan yang berempati dengan Kondisi masyarakat makassar saat ini.
Adapun isinya terdiri dari Beras 5 Kg, Gula Pasir, Indomie, Minyak Goreng.
Pembagian paket sembako tersebut diberi nama Satpol Berbagi. Program ini merupakan bentuk keprihatinan dan empati kepada masyarakat yang tertekan secara ekonomi lantaran pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Jam 09.00 Wita start dari Balai Kota Makassar untuk kegiatan Satpol Berbagi. Kami bagi-bagi sembako ke PKL yang terdampak Covid-19," kata Iqbal, Jumat, (23/7/2021).
Menurut Iqbal, PKL merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak pandemi Covid-19 maupun kebijakan PPKM. Berbagai pembatasan guna menekan penyebaran Covid-19 yang tengah mengganas, efeknya membuat omzet penjualan PKL mengalami penurunan drastis.
Bahkan tak sedikit pedagang yang kehilangan mata pencaharian atau beralih profesi. Penutupan barang dagangan lebih cepat atau sepinya pembeli menjadi sebab banyak pedagang yang terpaksa harus berhenti berjualan.
"Ini bentuk kepedulian pemerintah terhadap para pedagang kaki lima di Makassar. Pemerintah bukan hanya menjalankan aturan, tetapi juga hadir di tengah-tengah masyarakat di masa sulit," ungkapnya.