FAJAR.CO.ID, BARRU--Ditengah pandemi Covid-19, perekonomian masyarakat menurun akibat dampak dari wabah ini. Namun tidak menjadi halangan bagi petani semangka di Dusun Punranga, Desa Pujananting, Kecamatan Pujananting, mereka justru memetik hasil dari panen perdana buah semangka.
Bupati Barru , Suardi Saleh yang hadir pada panen perdana semangka itu, menyampaikan bahwa pemerintah mendorong kelompok tani untuk terus menanam melalui gerakan luas tambah tanam.
Melalui gerakan luas tambah tanam sehingga mampu meningkatkan produksi ekonomi warga masyarakat.
"Hari ini kami sangat senang, bisa panen perdana semangka bersama, kami dari pemerintah akan terus mendukung para petani agar terus melakukan penanaman. ” kata Suardi Saleh, minggu (25/07/2021).
Di jelaskannya, saat ini ada sekitar 3 hektar luas kebun semangka yang tersebar di beberapa tempat. Tanaman semangka yang dipanen kelompok tani Maccoli Loloe dengan perkiraan untuk 1 ha menghasilkan 35 ton dengan jumlah tanaman 7.500-8.000 pohon.
"Pemerintah akan terus mendorong masyarakat menanam palawija, holtikultura untuk di budidaya termasuk padi, karena kita ingin suwasembada pangan, ketahanan pangan. Minimal mampu memenuhi kebutuhan lokal” terangnya.
Kepala Dinas Pertanian Kab. Barru Ir. Ahmad menjelaskan bahwa untuk skala ekonomi petani di Kab. Barru mampu mengekstimasi dan memformulasi bahwa menanam 1 bungkus semangka mampu memperoleh 4-5 juta dan 1 ha butuh 10-15 bungkus benih.
"Khusus di Kec. Pujananting menggunakan varietas hybrida jenis punggawa sehingga apabila menanam semangka 1 ha maka hasil bersih yg diperoleh rata-rata 10-15 juta dengan status petani penggarap dengan umur panen 50-55 HST atau 2 bulan HST" pungkasnya.