“Alhamdulillah, inisiasi dari KALLA ini mendapat sambutan yang baik oleh berbagai pihak. Sehingga webinar series ini dapat disaksikan oleh lebih banyak orang. Dan juga lebih banyak manfaat yang bisa diperoleh oleh masyarakat. Insya Allah webinar series ini akan rutin diselenggarakan kedepannya,” pungkas Disa.
Prof. Dr. dr. Idrus Paturusi, Sp.B, Sp.OT selaku guru besar Universitas Hasanuddin menjelaskan bahwa data Covid-19 per 23 Juli 2021 lalu menunjukkan terjadinya penambahan angka positif Covid-19. Dari data Woridometers.info terlihat bahwa ada 49.509 kasus baru. Terlebih lagi dengan hadirnya varian baru, yakni varian Delta. Varian terbaru ini memiliki kecepatan menular yang cukup tinggi. Gejala yang ditimbulkan juga cukup berat.
“Jika ada program vaksin, silahkan datang, karena itu tidak berbayar. Jangan setelah vaksin kita merasa kebal dengan melepas masker. Protokol kesehatan tetap dijalankan. Jadi kita harus berhati-hati bahwa setiap waktu kita masih dalam ancaman virus Covid-19,” tutup Prof. Idrus.
Fatimah Kalla selaku Ketua Umum Yayasan Hadji Kalla menambahkan bahwa salah satu hal yang perlu diperhatikan di masa pandemi ini ialah sistem kekebalan tubuh. Pandemi merupakan hal yang dialami masyarakat secara umum. Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Terlebih data menunjukkan peningkatan angka positif Covid-19 di Indonesia.
“Melihat animo masyarakat akan vaksin, maka KALLA mengadakan program vaksinasi massal. Sejak dua minggu lalu, KALLA telah melaksanakan sebanyak 12.500 vaksinasi. Untuk kedepannya, bersama IDI Makassar, kita mendapatkan jatah 10.000 vaksin, maka kami membantu penyelenggaraannya di berbagai tempat seperti mal-mal dan mesjid,” ungkapnya Fatimah.