Gudang Bulog saat ini, tambah Asrul menampung stok beras sebanyak 98 ribu ton atau 98 juta Kg beras. Untuk stok nasional kata Asrul, Bulog Parepare tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan Ajatappareng saja, namun pada periode Januari hingga saat ini telah mengirim beras di seluruh pulau di Indonesia.
Sementara, Walikota Parepare HM taufan Pawe pada kesempatan tersebut mengatakan, pencanangan penanganan bencana melalui cadangan beras Pemerintah bagi KPM PKH dan BST di Parepare ini merupakan tugas negara yang wajib dan seharusnya semua instrumen termasuk tata kelola Pemerintahan harus hadir sebagai simbol negara.
“Jangan dianggap remeh, Bulog adalah Lembaga Non Kementerian sangat punya peran dalam ketersediaan pangan, jadi ini selaras dengan sinergi kebijakan Pemerintah dalam hal ini Presiden. Jadi memang kita harus hadir bersama-sama dalam hal ini, agar supaya kita menggaungkan bahwa negara tidak tinggal diam. Negara dalam segala instrumen dan simbol-simbolnya hadir dan berperan dan semuanya harus terintegrasi,”jelas Taufan.
Bencana Non Alam sekarang ini lanjut Taufan, tidak cukup hanya Tim Gugus dan Pemerintah saja yang punya peran, akan tetapi harus terintegrasi antara TNI/Polri, Tim Gugus dan Pemerintah yang harus hadir sebagai instrumen penyelenggaraan negara, agar supaya masyarakat yang menjadi dampak dari Covid-19 ini merasa teraoyomi.
“Kami Daerah di Kota Parepare yang kita upayakan bagaiman agar kehidupan kita semua baik-baik saja. Dengan adanya penyaluran beras ini dapat dimanfaatkan dengan baik, mudah-mudahan pemerintah pusat dan Pemerintah daerah secara berkesinambungan bisa memberikan bantuan-bantuan sosial dalam arti yang seluas-luasnya,” pungkasnya. (*)