Sementara itu, Dr. dr. H. Muh. Khidri Alwi selaku anggota tim penyelenggara mengatakan bahwa tema kegiatan PKM ini berangkat dari adanya masalah tingginya angka kejadian penyakit kulit pada kelompok wanita nelayan, sehingga melalui kegiatan ini kesehatan dan keselamatan kerja nelayan di wilayah pesisir Maccini Baji dapat lebih ditingkatkan.
“Terima kasih atas partisipasi dan dukungan dari pemerintah dan juga masyarakat khususnya di wilayah pesisir maccini baji, semoga dengan kegiatan PKM ini masyarakat bisa lebih memperhatikan Kesehatan dan keselamatan kerja,” ucapnya.
Selain itu, Dr. Ir. Ernaningsih, M.Si yang merupakan dosen perikanan Universitas Muslim Indonesia juga menambahkan bahwa hasil penangkapan ikan di wilayah pesisir Maccini Baji cukup banyak yang kemudian di jual di pasaran.
Namun terkadang hasil penjualan tidak begitu membaik. Sehingga sebagian ikan tak dapat di jual, dan saat tidak lagi layak di jual pada akhirnya membusuk dan dibuang.
Tentu saja ini menjadi masalah bagi keadaan masyarakat khususnya nelayan. Pembuangan ikan tentu akan menjadi masalah pencemaran lingkungan dan menimbulkan bau busuk.
Olehnya itu pemberdayaan Masyarakat perlu di lakukan terkait dengan pemanfaatan sumber daya Alam. Sesuai dengan permasalahan di atas mengenai pembuangan ikan yang tidak laku di pasaran.
Akan lebih baik bila ikan tersebut di jadikan sebagai makanan yang sehat dan kaya gizi juga memiliki nilai jual.
Salah satu bentuk pemberdayaan yang terkait adalah pelatihan pembuatan sempol ikan. Yang tentu saja aman, sehat dan kaya Gizi. Sehingga ikan yang ada tidak di simpan lama hingga tidak layak di makan dan akhirnya di buang.