FAJAR.CO.ID, PAREPARE -- Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Andi Makkasau, Kota Parepare memaksimalkan pemeriksaan spesimen pasien Covid-19 dengan tes cepat molekuler atau TCM dalam kondisi kritis. Hal ini dikarenakan hasil TCM lebih cepat dari pada tes polymerase chain reaction atau PCR.
RSUD Andi Makkasau menjadi salah satu dari sedikit RS di Indonesia yang memiliki TCM.
“Jika tahun lalu kita masih mendapatkan suplai dari Kementrian kesehatan, namun tahun ini kita terpaksa melakukan pengadaan Catridge (untuk TCM) bantuan Satgas Covid 19 kota Parepare melalui dinas kesehatan ,”urai Direktur RSUD Andi Makkasau, Renny Angraeny Sari saat dihubungi, Senin, (26/7/2021).
Pemeriksaan swab dengan metode TCM kata Renny tidak digunakan secara umum terhadap pasien yang terindikasi positif Covid-19.
“Karena Caridgenya langka dan cukup mahal sehingga penggunaanya hanya untuk pasien dalam kategori kritis, agar tidak menimbulkan polemik saat pasien dinyatakan meninggal karena sudah ada kepastian hasil positif atau negatif,”sebutnya.
Kepala Instalasi Laboratorium RSUD Andi Makkasau, Ariyanti menjelaskan
Awalnya jenis tes TCM biasa digunakan untuk pasien penyakit tuberkolosis.
“Metode TCM mendeteksi gen tertentu dari virus, pemeriksaan pada tcm dilakukan dengan menggunakan swab atau apusan nasofaring dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge, tes ini akan mengidentifikasi RNA virus corona pada mesin yang menggunakan cartridge khusus yang bisa mendeteksi virus corona,”terangnya.
Tes TCM kata Anty hanya membutuhkan waktu yang cukup singkat .