Atas pencapaian sebagai ponpes unggulan terbaik itu, tiga ponpes tersebut mendapatkan modal pembinaan usaha Rp 75 juta hingga Rp 125 juta dari Bank Indonesia.
"Tiga ponpes unggulan tersebut kita akan jadikan model pemberdayaan ekonomi syariah ponpes maupun non ponpes, yakni mengembangkan ekonomi syariah melalui pengembangan UMKM. Dengan membangun sinergitas stakelholder," jelas Kepala BI Perwakilan NTB, mewakili pihak BI, Heru Saptaji.
Kedepan guna pengembangan UMKM di ponpes, BI juga akan memfasilitasi UMKM syariah kemudahan mengantongi sertifikasi halal hingga berbagai program skale up bisnis yang akan diberikan.
Di 18 provinsi KTI, urainya, data dari Kementerian Agama mengungkapkan ada 2.198 ponpes. "Kita harapkan ponpes unggulan yang terpilih menjadi role model bagi pengembangan UMKM di pesantren lainnya," harapnya. (rls)