Sempat Terdampak Pandemi, Pemuda Takalar Bangkit dan Eksis di Pasar Modern

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, TAKALAR - Inilah rumah hidroponik yang dikelola oleh tiga pemuda asal Kabupaten Takalar. Di tengah pandemi, mereka justru bangkit dari keterpurukan ekonomi.

Pemuda ini mendirikan rumah budi daya sayur dengan metode hidroponik di atas sebuah lahan seluas 30 hektar Desa Lengkese, Kecamatan Manggarabombang, Kabupaten Takalar.

Alhasil, budidaya sayur dengan metode hidroponik sejak Februari 2020 itu, membuat mereka punya penghasilan sendiri. Sayur hasil panen mereka, dijual ke sejumlah toko modern dan pasar di Kabupaten Takalar hingga Kota Makassar

Saking banyaknya pesanan sayur yang ia terima, usahanya itu pun diberi nama Kokoa Farm agar mudah dikenal.

Salah satu owner, Akhmad Munawwar, mengatakan, usahanya itu ia geluti bersama teman nongkrongnya bernama Fadli, dan Sumarlin dan punya inisiatif membangun usaha hidroponik itu.

"Awalnya kami ini hanya nongkrong tanpa kegiatan biasa. Setelah itu, kami inisiatif bikin usaha ini, belajar otodidak berdasarkan sosmed, dan komunitas yang lebih dulu ada di bidang ini," kata Akhmad, Rabu (28/7/2021).

Dengan kegigihan yang kuat, mereka tak pantang mundur meski berkali-kali usahanya itu gagal panen. Lambat laun, akhirnya usahanya itu berkembang hingga berani merekrut karyawan yang tinggal di sekitar rumah hidropnik itu.

"Kami rekrut empat orang yang tinggal di sekitar sini untuk membantu kami. Yang kami rekrut juga di sini semua pemuda," tambahnya.

Seiring setahun lamanya usahanya ini berjalan, pengusaha muda ini berharap ada dukungan pemerintah secara terus menerus, agar usaha warga lokal ini bisa maju dan bersaing di pasar nasional.

  • Bagikan