Membangun Bisnis Daring yang Berorientasi Pelanggan

  • Bagikan

Berikutnya, Nasrullah menyampaikan topik “Pengetahuan Dasar dan Aturan Usaha Online”. Dalam berbisnis daring, salah satu yang harus diantisipasi adalah keluhan dari pelanggan. Menurut Nasrullah, keluhan ini bisa menjadi indikasi perlunya perbaikan. “Tangani keluhan pelanggan dengan pelayanan prima. Tuntaskan apa yang menjadi keluh kesah pelanggan dan tetap menjaga kepercayaan pelanggan agar mereka tetap loyal,” tandasnya.

Sebagai pemateri ketiga, Valentina Melati membawakan tema “Adaptif dan Efisien dalam Budaya Digital”. Valentina mengingatkan, berbelanja daring jangan terlalu boros, apalagi sampai utang untuk membeli barang yang diinginkan, bukan kebutuhan. “Bijaklah mengatur keuangan. Tentukan prioritas dan alokasikan pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari, tagihan wajib, hiburan, asuransi, tabungan, dan beramal. Kita juga bisa mengunduh aplikasi di gawai yang bisa membantu mengatur keuangan,” saran dia.

Adapun sebagai pemateri terakhir, Ragil Yoga Edi, menyampaikan tema “Hak Cipta Atas Karya Digital”. Untuk menghindari pelanggaran hak cipta, Ragil menyarankan untuk meminta izin kepada pemilik karya dan mencantumkan sumbernya. Selain itu, gunakan open source atau domain publik. “Untuk yang berbentuk teks, sebaiknya kita parafrasekan. Kalau main copy-paste, itu kita melanggar,” paparnya.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah seorang peserta, Resa Yunita Utami, bertanya tentang bagaimana cara menanggapi pelanggan yang mengeluh dan memberi rating jelek agar tidak ada ujaran kebencian. Nasrullah menyarankan untuk mendalami dulu perilaku pelanggan, kemudian mencari tahu alur dan akar masalahnya. Dalam acara tersebut, panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

  • Bagikan