Delapan Tahun Jadi Pengungsi, Pasutri Asal Sudan Akhirnya Dapat Suaka ke Kanada

  • Bagikan

Proses Resettlement

Dijemput dari tempat penampungan, Fadel beserta isterinya menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, mereka didampingi oleh petugas escort (pengawal) dari Rudenim (Rumah Detensi Imigrasi) Makassar sebanyak dua orang untuk bertolak ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan menggunakan pesawat Garuda kode penerbangan GA0605 pada Kamis, 4 Agustus 2021 pukul 13.05 Wita.

Setiba di Bandara Soekarno Hatta, didampingi oleh petugas escort Mereka menemui staff IOM (International Organization for Migration) yang telah menunggu di terminal 3 keberangkatan guna penyerahan Dokumen perjalanan dan berkas-berkas kelengkapan lainnya.

Selanjutnya petugas escort Rudenim Makassar melakukan serah terima dengan petugas Imigrasi Bandara Soekarno Hatta, kemudian Fadel beserta isteri berangkat menggunakan maskapai Turkish Airlines pada pukul 21.05 Wib dihari yang sama menuju Istambul dan dilanjutkan menuju Toronto pada tanggal 5 Agustus pukul 15.00 waktu setempat.

Alimuddin mengatakan bahwa tahun 2020 telah dilaksanakan resettlement terhadap 47 orang pengungsi, sementara untuk tahun 2021 resettlement baru dilakukan terhadap Fadel dan isterinya.

Terkait berkurangnya jatah resettlement, Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan Dodi Karnida berharap pandemi segera berakhir agar resettlement maupun pemindahan pengungsi ke Jakarta untuk persiapan resettlement, dapat berlangsung tanpa halangan atau penundaan.

"Kami akan tetap mendorong supaya jumlah pengungsi semakin berkurang baik melalui resettlement atau Voluntary Return agar beban pengurusan kami juga semakin berkurang" ucap Dodi.(rls)

  • Bagikan