Lebih lanjut Dandim menambahkan perlunya gotong-royong dalam membantu setiap warga yang terkonfirmasi positif covid-19.
"Corona ini bukan siri' yang orangnya harus diusir dari kampung, tapi justru sebagai sesama harus gotong-royong dalam membantu,"ujar dandim.
Kata siri' sendiri adalah sikap malu akibat aib/perbuatan tercela yang lakukan/dialami seseorang, kemudian dalam budaya jeneponto biasanya dilakukan pengusiran sebagai sangsi sosial.
Di tempat yang sama sekda Syafruddin Nurdin yang juga selaku wakil ketua gugus tugas satgas covid-19 menyebut percepatan vaksinasi disebelas kecamatan adalah hal yang niscaya dilakukan agar dapat membangun kekebalan kelompok/herd Immunity Di kabupaten Jeneponto.
"Kalau 80 persen warga jeneponto telah vaksin In sha Allah mobilitas masyarakat bisa kembali normal," ujar sekda.
Turut hadir kadis kesehatan Susanti mansur, kadis Kominfo Manrancai Sally, kesbangpol Syarbini Mattewakang, Camat Binamu M. Emil Ilyas, kepala puskesmas, Camat Turatea, tokoh masyarakat, Banbinsa, Babinkamtibmas, kepala desa/kelurahan se kecamatan Binamu dan Turatea. (rls)