FAJAR.CO.ID, BANTAENG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng bakal mengembangkan produksi benih padi varieatas Nutri Zinc.
Varietas ini adalah varietas baru yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (BPPP), Kementerian Pertanian (Kementan) RI dalam empat bulan terakhir.
Varietas ini diketahui memiliki berbagai keunggulan dan baik untuk kesehatan. Padi jenis ini memiliki unsur Zinc paling besar yaitu 34,5 ppm.
Unsur sebesar ini cocok untuk mencegah kekerdilan atau yang dikenal dengan stunting. Varietas ini sudah dipanen di demplot padi Dinas Pertanian di Kelurahan Lamalaka, Kamis (5/8) dengan luas lahan 15 hekatare.
Kepala Balai Pengkajian Teknologi dan Pengembangan Pertanian Sulsel, Abdul Wahid mengatakan, padi Varietas Nutri Zinc ini sangat cocok untuk Bantaeng.
Menurutnya, setelah di uji coba, padi ini ternyata memiliki potensi panen sebesar 7,1 ton gabah per hektare.
Masa tanam padi ini juga cukup cepat di Bantaeng. Diperkirakan dalam kurun 100 hari, padi ini sudah bisa dipanen. Masa itu sudah termasuk masa persemaian, tanam hingga panen.
“Padi jenis ini sangat cocok ditanam di Bantaeng. Apalagi, Bantaeng pada musim tanam kedua (MT2) ini sangat kurang hujan. Padi jenis ini memang tidak membutuhkan curah hujan yang tinggi,” jelas dia.
Dia menambahkan, varietas lain yang juga dikembangkan BPPP adalah Inpari 42 dan Membramo. Varietas Inpari 42 ini memiliki rendemen sebesar 90 persen.
Sedangkan Membramo dikembangkan dengan pertimbangan masih disukai sebagai konsumsi masyarakat di Sulsel.