Nurhayati Subakat dan Prinsip Hidup Bermakna

  • Bagikan

"Latar belakang masa kecil, itulah lima hiup bermakna inilah yang membuat Paragon seperti ini,"jelas alumni Farmasi ITB angkatan 1971 ini.

Nurhayati membeberkan soal 5 prinsip tersebut, antara lain ketuhanan, kepedulian, kerendahan hati, ketangguhan, dan inovasi.

Ketuhanan misalnya, dengan bekerja bersungguh-sunguh dan optimisme sebagai bagian dari ibadah. Konsisten dan menjaga kejujuran, bertanggung jawab dan dapat dipercaya, dan senantiasa menghargai perbedaan keyakinan, menebar kebaikan, serta mencegah keburukan.

Kepedulian, kata dia, ini yang sangat dirasakan sekali dengan menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan kasih sayang.

Prinsip kepedulian dengan berprilaku senantiasa memberi manfaat dan inspirasi positif bagi sesama dan lingkungan dalam saling berkolaborasi.

Sedangkan prinsip kerendahan hati, beber Nurhayati, jadi kita jangan sombong dan menyadari bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan.

Dalam berprilaku, selalu mengoptimalkan sumber daya yang ada sesuai kebutuhan dan keadaan tanpa berlebihan, saling menghormati dan menghargai perbedaan, serta bersemangat dan rendah hati seperti ilmu padi yang tambah berisi kian merunduk untuk belajar kapan saja, di mana saja, dan dari siapa saja.

Prinsip ketangguhan, yaitu menjalani hidup dengan penuh suka cita dan daya juang tinggi dengan berprilaku berani, sabar, dan pantang menyerah dalam mencapai tujuan, bertekad kuat, disiplin, dan ulet.

Sementara itu, prinsip inovasi. yang selalu mengembangkan hal baru dan yang lebih baik untuk melampaui harapan pelanggan.

  • Bagikan