Tahun lalu, FALAQ 2020, berlangsung meriah. Diikuti sedikitnya 1.875 peserta dari 11 negara di antaranya: Belanda, Inggris, Selandai Baru, Australia, Amerika Serikat, Malasyia, Singapura, Brunai Darussalam, Iran, Afrika Selatan dan Indonesia.
Festival Aksara Lontaraq sendiri digelar, sebagai upaya menjaga warisan budaya leluhur masyarakat Sulawesi Selatan. Tidak banyak bangsa-bangsa di dunia yang memiliki Aksara. Masyarakat yang memiliki aksara dianggap sebagai sebuah masyarakat yang memiliki peradaban yang tinggi. FALAQ juga sebagai jawaban atas prediksi sejumlah peneliti yang menilai aksara lontaraq akan punah jika tidak dilestarikan.