FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--- Peredaran tembakau gorila di Makassar kian masif. Bahkan, dijual daring.
Satuan Narkoba (Satnarkoba) Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar menguak satu kilogram tembakau gorila. Plus menangkap tiga pelaku.
Mereka adalah Muh Restu Faisal alias Beke (19) warga BTN Tamarunang, Muh Syahru Ramadan alias Yuyu (19) warga Jalan dr Wahidin Sudiro Husodo, dan A Syahriwijaya (20) warga Jalan Poros Malino.
Wakapolrestabes Makassar AKBP Santoso mengatakan pengungkapan tembakau sintetik dilakukan di beberapa titik. Mereka masih satu jaringan. Hal tersebut terungkap saat pengembangan.
"Pengungkapan ini harus dilakukan agar tidak membahayakan dan merusak masa depan generasi muda yang akan datang," kata Santoso, Kamis, 12 Agustus.
Kasat Narkoba Polrestabes Makassar AKBP Yudi Frianto menjelaskan penangkapan pertama di BTN Tamarunang diamankan Muh Restu. Kemudian menyusul Syahriwijaya dan Syahru Ramadan.
“Kami masih mengembangkan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui siapa pengedar yang di atasnya. Karena saat pemeriksaan, pembelian masih dilakukan secara online," tuturnya.
Mantan Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Sulsel ini menjelaskan, pelaku ini membeli tembakau sintetik secara daring, kemudian dijadikan saset kecil. Setelah itu dijual kembali.
“Mereka sudah ada pelanggan sendiri-sendiri. Per paket kecil dijual Rp100 ribu dan paket besar Rp200 ribu dan itu sudah dalam kemasan yang berlabel DCTROFFICIAl. Kalau sudah laku kemudian diputar lagi," ungkapnya.
Hasil intrograsi awal pelaku telah melakukan transaksi beberapa kali. Palaku ini mengedarkan di Makassar. Sasaran penjualannya pun macam-macam. Mulai siswa dan hingga orang dewasa.
