FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- DUKA penyintas kebakaran di Kampung Lepping belum usai. Peralatan masak sangat mereka butuhkan saat ini.
Harapan bisa memiliki rumah kembali menjadi hal yang kini diinginkan warga. Makanan, pakaian, dan lainnya tak lagi menjadi kendala di pengungsian.
Bantuan bahkan terlihat menggunung di tenda masing-masing warga. Kemarin, bantuan dari sukarelawan dan pemerintah pun terus berdatangan ke lokasi.
Terlihat paling banyak makanan siap santap, mi instan, pakaian, dan air mineral. Salah satu pengungsi, Umar (50), mengakui banyaknya bantuan yang masuk. Satu-satunya yang belum ada adalah peralatan masak.
Meski begitu, sejak kebakaran terjadi, tidak ada kendala soal makanan. Banyak bantuan datang, dan juga ada dapur umum. Meski demikian, ia berharap agar ada bantuan alat masak.
"Kami harap sekali ada alat masak. Karena tidak mungkin setiap hari akan ada bantuan makanan," kata Umar.
Harapan besarnya, ia bisa mendapat bantuan untuk bisa kembali membangun rumah. Sehingga tidak lagi bergantung dengan bantuan orang lain.
Apalagi, di tenda pengungsian belum ada listrik, sehingga tak ada penerangan. "Tadi malam itu kita tidur gelap-gelapan. Sempat lagi hujan," keluhnya.
Pengungsi lainnya, Daeng Kanang, juga berharap demikian. Ia berharap agar segera ada aliran listrik untuk penerangan. "Setidaknya kita bisa cas HP, kasian. Agar bisa nyala untuk dijadikan senter kalau malam," katanya.
Dia juga mengakui sudah ada bantuan sembako. Yang belum ada adalah alat masak. "Alat masak juga kami harap sekali. Karena ini banyak beras, mi, dan lain-lain, tapi tidak bisa dimasak," katanya.