Oleh: Irnawati M.Ikom, Editor Jurnal Sipakalebbi Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Perjalanan mencapai kemerdekaan ternyata melibatkan kaum wanita. Kontribusnya dalam proses menuju proklamasi kemerdekaan yaitu memberikan tenaga dan pikiran secara maksimal seperti yang telah diperankan oleh Fatmawati Sukarno, Maria Ulfah Santosa, Suwarni Pringgodigdo, Artinah Syamsudin dan lainnya.
Mareka adalah kaum wanita yang mewakili untuk ikut berjuang mengatasi kesulitan bangsa dan banyak hal yang telah mereka lakukan diantaranya dalam kesehatan, keterampilan, pendidikan, keperluan logistik dan lain sebagainya.
Dengan membubarkan Fujinkai, kaum wanita kemudian membentuk barisan-barisan untuk mendukung perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan.
Pengalaman selama bergabung dengan Fujinkai dimanfaatkan untuk kepentingan perjuangan. Akan tetapi karena keadaan geografis Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau menyulitkan penyebaran berita yang perlu disampaikan dalam waktu singkat.
Kaum wanita telah menyumbangkan tenaga dan pikiran secara maksimal yang disalurkannya melalui organisasikewanitaan dan bahkan dalam kelaskaran-kelaskaran atau Barisan Srikandi baik di garis belakang maupun di garis depan.
Awal kaum wanita Indonesia sudah aktif berperan dalam perjuangan bangsa. Dapat dilihat dari keaktifan mereka pada organisasi bentukan pemerintahan Jepang maupun non pemerintahan. Untuk menampung semua kegiatan wanita, Jepang mendirikan Fujinkai baik di tingkat pusat maupun daerah.