BPP Tanalili Luwu Utara Terima Penghargaan Abdibaktitani, Kado Kemerdekaan untuk Luwu Utara

  • Bagikan

Made yang urung berangkat ke Jakarta karena sakit juga berharap kepada BPP lain untuk dapat mengambil bagian dalam ajang penghargaan UKPP Berprestasi di Bidang Pertanian tersebut.

“Semua BPP pasti bisa, bahkan untuk meraih Piala Abdibaktitani. Tak ada yang mustahil, jika semua mengedepankan semangat, sinergi dan kolaborasi,” tutur Made, yang juga berhasil meraih prestasi individu sebagai Penyuluh Pertanian ASN Teladan, bersama Patriawan sebagai Petani Berprestasi di HUT Ke-76 Kemerdekaan kali ini.

Sekadar diketahui, pada ajang Abdibaktitani, ada beberapa 4 syarat penilaian yang wajib dipenuhi UKPP, yaitu: (1) Motto dan maklumat pelayanan yang menjadi motivasi bagi penyuluh dalam memberikan pelayanan; (2) Penerapan Standar Pelayanan yang meliputi regulasi sebagai dasar penyelenggaraan pelayanan, jam pelayanan, SOP pelayanan, produk pelayanan, fasilitas pelayanan, sarana disabilitas dan ibu menyusui; (3) Pengakuan manfaat UKPP bagi penerima manfaat; dan (4) Inovasi Pelayan Publik. Semua syarat dipenuhi BPP Tanali.

Syarat yang disebut terakhir, BPP Tanalili menghadirkan inovasi yang mampu merespon kondisi pandemi COVID-19. Adalah “Pojok Bisa”. Di mana inovasi ini, pemafaatan teknologi informasi dilakukan dengan berbasis digitalisasi. Penyelenggaraan pelayanan publik bisa berjalan optimal dengan adanya inovasi ini. Ada 4 item “Pojok Bisa”, yaitu Bisa Berbagi, Bisa Informasi, Bisa Sharing, Bisa Aplikasi. Salah satu dampak positif inovasi ini adalah masyarakat, khususnya petani, sudah mampu menggunakan android, mengakses seluruh layanan dan informasi dengan penerapan IT serta mampu melakukan pertemuan virtual di tingkat petani secara berkala. (rls)

  • Bagikan