FAJAR.CO.ID, ENREKANG— Masa pandemi Covid-19 saat ini, masih banyak pelajar yang belum mendapatkan kesempatan untuk belajar daring dengan optimal. Hal itu terjadi di Kabupaten Enrekang.
Anggota Komisi X DPR RI, Mitra Fakhruddin MB mengungkapkan, saat berkunjung di beberapa desa, dirinya se-
ringkali menemukan beberapa sekolah belum memiliki fasilitas belajar daring.
"Saya kaget. Ketika saya datang ke sekolah di desa mereka tidak tahu apa itu belajar daring. Ini sangat miris. Ditambah lagi belum ada fasilitas belajar daring seperti laptop dan jaringan internet," ungkapnya, Rabu, 18 Agustus.
Melihat kondisi tersebut, dirinya berjanji akan menjadikan sektor pendidikan Kabupaten Enrekang sebagai prioritas. Apa-
lagi, Bumi Massenrempulu merupakan daerah kelahirannya.
"Kita coba perjuangkan. Saya menyuarakan sembilan kabupaten dapil yang saya wakili. Saya akan menjadikan
Kabupaten Enrekang menjadi skala prioritas di sektor pendidikan," janji putra Bupati Enrekang, Muslimin Bando ini.
Pada Program Indonesia Pintar (PIP) lanjut Mitra, Kabupaten Enrekang mengusulkan penerimaan beasiswa pada 16.000 siswa SD, SMP dan SMA/SMK, yang terealisasi 14.437 siswa mendapatkan beasiswa PIP.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Enrekang, Syafruddin menambahkan, pihaknya terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan fasilitas pembelajaran di sekolah, khususnya di desa-desa. "Memang kita masih kurang. Makanya kita sangat mengapresiasi dengan adanya niatan dari Pak Dewan untuk menjadikan Enrekang skala prioritas," tandasnya. (fjr/eds)