FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Lebih dari sepekan tragedi kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di Kompleks Lepping, Jalan Muhammad Tahir, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Makassar.
Dampak sosial yang dialami korban lebih dari 100 kepala keluarga seharusnya menjadi perhatian.
Memang, bala bantuan dari sejumlah pihak tak henti-hentinya mengalir. Namun hal tersebut hanya bersifat sementara. Lantas bagaimana tindak lanjut jangka panjangnya?
Anggota Komisi bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Makassar, Irwan Djafar meminta adanya kebijakan dari Dinas Sosial berupa penyiapan tempat tinggal layak huni bagi para korban.
"Kita harus fokus bagaimana menyiapkan tempat tinggal bagi korban kebakaran. Yang sifatnya jangka panjang. Karena kan bantuan yang selama ini mengalir sifatnya hanya sementara," ujar Irwan kepada fajar.co.id, Kamis (19/8/2021).
Di samping itu, pemerintah juga diminta mengontrol banyaknya sumbangan yang mengalir.
"Memang mereka butuh makanan, pakaian, dan lain-lain. Tapi bantuan itu harus terkoordinir dengan baik agar benar-benar tepat sasaran," kata Politisi NasDem tersebut.
Dilaporkan sebelumnya, sebanyak 95 rumah hangus terbakar rata dengan tanah pada kebakaran yang terjadi pada Rabu pagi, 11 Agustus 2021.
Lalu 15 rumah ikut terdampak dan terpaksa huniannya dirobohkan karena terbakar sebagian.
Sementara itu menurut laporan, sebanyak 123 kepala keluarga menjadi korban kebakaran tersebut. Kini sebagian dari mereka tinggal di pengungsian sekitar lokasi kebakaran. (dra/fajar)