"Kami tutup di 400 orang sasaran. Tim kami pecah awalnya dua tim dengan berjarak 60 meter, tapi karena masih susah diatur. Terpaksa saya minta bantuan mobile vaccinator Rumah Sakit Haji, kebetulan belum melakukan layanan kunjungan ke komunitas atau drive thru hari ini," paparnya.
Dengan berkoordinasi dengan Pemkot Makassar, pelaksanaan vaksinasi ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, jaga jarak dan pakai masker. Juga didukung dengan penjagaan yang dilakukan oleh polisi dan TNI.
"Tadi juga ada Pak Kapolsek dan Pak Camat," sebutnya.
Lanjutnya, untuk layanan drive thru dari mobile vaccinator hari ini turun sebanyak lima tim, dua lainnya yakni tim mobile vaccinator RSUD Sayang Rakyat untuk drive thru di sekitar pasar dan kompleks Villa Mutiara dan tim drive thru RS Labuang Baji.
Pemprov sendiri secara berkala akan mengupdate lokasi dari layanan mobile vaccinator/drive thru ini.
Ia menjelaskan bahwa antusias ini masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi di Sulsel begitu tinggi. Untuk wilayah algomerasi Mamminasata yang merupakan wilayah awal yang dilayani oleh mobile vaccinator ini sudah terdaftar sebanyak 38 komunitas. Seperti pesantren, pekumpulan profesi, karyawan dan buruh.
Sedangkan untuk layanan gerai vaksinasi bisa di dapatkan di tujuh rumah sakit daerah Pemprov.
"Misalnya RS Dadi dari hari Senin-Jumat melayani masyarakat. Yang lainnya juga demikian," sebutnya Arman Bausat.
Adapun data capaian layanan Sulsel Kebut Vaksin untuk layanan di gerai vaksin dan mobile vaccinator hari ini (20/8), yakni, RS Fatimah (gerai vaksin) 175 orang, RS Pertiwi (gerai vaksin) 70 orang, RS Dadi (gerai vaksin) 120 orang, RS Haji (gerai vaksin) 200 orang, RS Sayang Rakyat (drive thru) 150 orang, RSKD Gigi Mulut (kunjungan komunitas) karyawan PLN 350 orang, RS Labuang Baji (kunjungan komunitas) di Kejati 25 orang dan nakes RS GM 250 orang. Dan tiga tim mobile vaccinator drive thru di Anjungan Pantai Losari sebanyak 400 orang.(*)