FAJAR.CO.ID, TAKALAR -- Himpunan Mahasiswa Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin melakukan program pengabdian masyarakat bernama GPS (Geofisika Peduli Sosial) di Desa Cakura, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari yakni 13-15 Agustus 2021.
Pengabdian ini dilakukan dengan memanfaatkan disiplin ilmu Geofisika, yaitu penggunaan Metode Geolistrik 1D sebagai salah satu metode dalam eksplorasi bawah permukaan. Metode ini digunakan untuk membantu masyarakat dalam pemetaan kawasan potensial sumber air tanah.
Sebelumnya, HMGF FMIPA Unhas telah melakukan survei diberbagai daerah pada khususnya menyangkut tentang kekeringan atau sulitnya mendapatkan air. Kepanitiaan GPS-pun memutuskan untuk berusaha membantu masyarakat sekitar Desa Cakura dan telah disepakati dalam MoU antara Ketua Umum HMGF FMIPA Unhas, Ahmad Fauzy dan utusan yang mewakili Kepala Desa Cakura, Nurdiansyah SPd. yang ditandatangani pada 10 Agustus 2021.
Nurdiansyah mengungkapkan, upaya antisipatif [untuk] mengatasi kemarau panjang [telah dilakukan] dengan pengadaan sumur bor di beberapa titik sesuai dengan kebutuhan. Namun, masalah yang timbul terkadang sumur bor yang sudah jadi menjadi kering dan tidak jarang alat bor tidak dapat menembus lapisan batuan di bawah.
Heraldo Chresto Saranga sebagai ketua panitia mengakui bahwa terdapat macam tantangan dalam pelaksanaannya terlebih persoalan pandemi dan kuantitas kepanitiaan yang tengah sibuk dengan kegiatan akademiknya.