FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) merespon cepat atas kondisi jembatan yang rusak di Jalan poros Tanabatue-Sanrego-Palattae, tepatnya di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone.
Rusaknya jembatan itu akibat kerusakan pada beberapa bagian jembatan. Bahkan sebagiannya sudah ambruk akibat derasnya aliran sungai setiap diguyur hujan lebat, yang menggerus pondasi abutmen jembatan. Dimana oprit jembatan eksisting mengalami runtuh. Akibatnya, tidak dapat dilintasi oleh kendaraan roda empat.
Saat ini, Dinas PUTR Sulsel melakukan penyiapan dan pembersihan lahan lokasi untuk pembangunan jembatan darurat Palattae.
Kepala Seksi Perencanaan Bina Marga Dinas PUTR Sulsel, Sukarlan, mengatakan, kondisi jembatan rusak itu terjadi pada bulan Juni 2021 lalu. Namun atas arahan dan instruksi dari Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, agar segera dibuatkan jembatan darurat.
"Apalagi ini merupakan jalan provinsi yang menjadi jalur alternatif dari Makassar/Maros/Pangkep menuju Kabupaten Sinjai/Bulukumba," ungkapnya, Jum'at, 20 Agustus 2021.
Sukarlan mengaku, sejak terjadi kerusakan pada jembatan, kendaraan roda empat atau lebih tidak bisa melintas. Bahkan harus memutar melalui jalan lain.
"Usia jembatannya sudah lama. Dibangun sekitar tahun 1970. Untuk saat ini, anggaran yang disiapkan untuk pembangunan jembatan darurat sekitar Rp 240 juta yang bersumber dari anggaran pemeliharaan rutin jalan UPT V Dinas PUTR," jelasnya.