Akhir Hayat Mubalig di Gowa Berakhir Tragis, Sekarat saat Ditanya Polisi hingga Meninggal

  • Bagikan
Ilustrasi (int)

FAJAR.CO.ID, GOWA - Polisi masih menyelidiki kasus dugaan penganiayaan yang membuat lelaki bernama Kamaruddin (25), sekarat dan meninggal di Puskesmas Parangloe, Kabupaten Gowa tadi malam.

Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan, mengatakan, korban sempat menjelaskan identitas dirinya kepada polisi sebelum akhirnya meninggal dunia di puskesmas.

"Korban dalam keadaan masih bernyawa lalu dilarikan ke Puskesmas Parangloe. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak puskesmas, korban dinyatakan meninggal dunia," katanya, Rabu (1/9/2021).

Berapa tidak, korban sudah dalam keadaan terluka. Khususnya di bagian leher hingga ia meninggal dunia.

"Korban menderita berbagai luka pada bagian betis dan jari kelingking kaki, kepala serta pada bagian belakang. Terkait pelaku dan motif, masih kita selidiki," tambah Mangatas.

Awalnya korban ditemukan warga di sekitaran hutan. Tepatnya di Dusun Sarite'ne, Desa Bili-bili, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Selasa (31/8/2021) kemarin.

Informasi sementara yang diterima, korban bernama Kamaruddin (25), yang merupakan seorang ustaz setempat. Ia ditemukan sekarat akibat luka tebasan atau bacok pada pukul 18.00 WITA.

Saat ditemukan, warga pun membawanya ke puskesmas setempat. Sayang, nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia di puskesmas tersebut dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara.

"Kami sudah koordinasi dengan keluarga korban untuk otopsi jenazah korban. Korban memang mengalami sejumlah luka," tandas Mangatas. (Ishak/fajar)

  • Bagikan