Beranjak dari rumah sedari pukul 07:00 Wita. Tak membuat dirinya lantas menerima vaksin. Ia harus menunggu berjam-jam baru menerima suntikan itu, tepatnya jelang Shalat Dhuhur, Pukul 11:20 Wita.
"Dari semua itu, Saya lalu siap ikut menerima suntikan vaksin berdasarkan kemauan sendiri untuk lebih menjaga diri dan keluarga agar lebih aman lagi terhadap virus. Apalagi, semua keluarga pun juga mensupport saya," terang ibu berkulit putih ini.
Bahkan, Sasti juga bercerita kala dirinya talah menerima suntikan vaksin dan menunggu kurang lebih 15 menit, gejala apa pun tak ia rasakan.
Tak hanya Sasti, Rida Ayu Nita S (20) salah satu mahasiswi di universitas negeri di Makassar. Juga ikut vaksinasi hari ini.
Rida sapaanya sudah menunggu kurang lebih empat jam untuk menerima vaksin dosis pertama ini. Dengan aturan yang ditetapkan pelaksana. Antrian yang belum terpanggil diharuskan menunggu di luar gedung, guna mengantisipasi kerumunan.
Mahasiswi semester enam ini pun, memanfaatkan teras Mesjid Agung 45 guna menunggu giliran bersama kedua temannya. Ia tetap sabar meski namanya bakal dipanggil setelah waktu istrirahat.
"Nomor antrian saya 1.056. Sementara yang baru dipanggil itu, nomor antrian 700-an. Mungkin jam 1 baru kita dipanggil. Tidak apa-apa ji saya rasa kalau menunggu, kan vaksin diterima. Apalagi saya dari Soppeng. Makanya, saya ikut vaksinasi di Makassar," ujarnya kala berbincang dengan FAJAR.
Terlihat jelas, jika ribuan warga Makassar sangat antusias mengikuti vaksinasi di Gedung Lestari Bosowa ini. Bahkan, protokol kesehatan yang ketat membuat antrian lebih panjang.