FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar memperpanjang kerjasama dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) untuk pemakaian Kapal Motor (KM) Umsini sebagai tempat isolasi terpadu.
Namun, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, Menteri Kesehatan (Menkes) akan melakukan pengauditan terlebih dahulu mengingat kasus Covid-19 di Makassar mulai menurun.
"Kapal Umsini Insyaallah kita perpanjang tapi diaudit dulu oleh kementerian kesehatan. Karena kita kan sudah cukup menurun," kata Danny sapaannya, Rabu, (1/9/2021).
Danny menyebutkan, Pemkot Makassar tidak perlu membayar atas penggunaan KM Umsini ke pihak Pelni karena telah digratiskan.
"Waktu awal kami membayar di KM Umsini Rp1,5 miliar. Sekarang karena di seluruh Indonesia sudah gratis, kita dapat gratis," tuturnya.
Lanjut kata Danny, program isolasi apung ini akan mempertimbangkan kasus Covid-19 yang ada di Makassar. Ia mengakui, jika kasus telah turun, maka akan lebih sulit juga mendapatkan pasien yang berkenan diisolasi.
"Kalau misalnya rata-rata di bawah 100, dan pasti kita kesulitan cari orang. Tapi makanya ini saya coba lihat, tapi kemarin kita dapat 9 (pasien diisolasi) lagi," jelasnya
"Jadi kita menjaring dari bawah terus. Setiap hari kalau sembilan lumayanlah. Dan kami terus RT dan detektor kami suruh turun ke bawah untuk menyisir," sambung Alumni Fakultas Arsitektur Unhas tersebut.
Ia menyebutkan, Detektor Covid-19 rencananya kembali turun setelah penyaluran bantuan sosial (bansos) selesai.
Orang nomor satu Makassar ini menekankan, program isolasi apung tetap akan dilanjutkan untuk satu bulan.