Apalagi, pembelajaran tatap muka mengacu pada zona kuning wilayah tiap daerah. Ia membeberkan, selama tiga hari angka kasus Covid-19 berada di bawah 100.
"Kita lagi usahakan di bawah 100. Jika di bawah 100 selama dua minggu maka saya yakin kita masuk kuning," sebutnya.
"Kita lihat evaluasi nanti, target saya tanggal 6 (September 2021) itu keluar dari merah. Kita juga target lagi agar keluar dari kuning," sambungnya, kemudian.
Persiapan lain yakni menyiapkan 200 ribu antigen untuk memastikan anak-anak tak terpapar Covid-19. Tes Swab akan dilakukan sebelum proses pembelajaran dilakukan.
"Vaksinasi kan dari dalam, kalau antigen untuk mengetes dia sehat atau tidak atau bebas Covid-19 atau tidak," tambahnya.
Kepala Sekolah SMPN 24, Rosdiana mengatakan ada 700 orang siswa SMPN 24 yang menjalani vaksinasi dari kelas VII, VIII dan IX dan berlangsung sehari saja untuk dosis pertama. Jika selesai akan dilanjutkan dan dijadwalkan kembali untuk dosis keduanya 28 hari mendatang.
700 dosis yang disiapkan sesuai jumlah siswa. Meski vaksinasi bukan syarat wajib untuk PTM, Rosdiana bilang hal itu untuk mencegah penularan, di sisi lain pihaknya tidak juga memaksakan.
"Untuk SMPN 24 sudah siap dalam PTM. Persiapannya seperti pembenahan lingkungan sekolah. Penyediaan tempat cuci tangan di setiap kelas, penggunaan masker dan menjaga jarak. Guru sudah vaksin 95 persen. Rencana PTM tergantung dari Pemkot dengan melihat situasi perkembangan covid di Kota Makassar," ujar Rosdiana.
Dia menambahkan, jika Makassar sudah masuk zona kuning maka pak wali akan mengeluarkan edaran untuk PTM.(hmk/fajar)