FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Universitas Hasanuddin sepakat mengadakan kerja sama dalam bidang pengembangan tridarma perguruan tinggi bersama tujuh mitra.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor Unhas (Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA) dan perwakilan dari para mitra.
Penandatangan berlangsung mulai pukul 10.00 Wita secara luring terbatas dengan penerapan protokol Covid-19 secara ketat di Ruang Senat, Lt. 2 Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Kamis (02/09).
Prosesi penandatangan berlangsung antara Rektor Unhas bersama pimpinan dari masing-masing mitra, yaitu:
- Pemerintah Kota Parepare (oleh Walikota Dr. H.M. Taufan Pawe, SH, MM),
- Pemerintah Kabupaten Pangkep (oleh Bupati Muhammad Yusran Lalogau, S.Pi, M.Si),
- Pemerintah Kabupaten Luwu Utara (oleh Bupati Indah Putri Indriani, S.IP, M.Si),
- Palang Merah Indonesia Wilayah Sulsel (diwakili oleh Wakil Ketua Bidang UDD & RS, dr. Kusrini A. Pasinringi, MMR),
- Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX (oleh Prof. Dr. Jasruddin, M.Si),
- Universitas Muhammadiyah Makassar (oleh Rektor Prof. Dr. H Ambo Asse, M. Ag)
- PT Bank Sulselbar (oleh Direktur Amri Mauraga).
Mengawali kegiatan, Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., menyambut hangat para mitra Unhas. Beliau menyatakan kebanggaan dan apresiasinya, karena kehadiran para mitra menunjukkan komitmen yang sama untuk berkolaborasi meningkatkan pembangunan Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut, Prof. Dwia menambahkan sebagai Universitas tertua di Sulsel, Unhas memiliki peran dan tanggungjawab dalam mendorong perguruan tinggi maupun daerah sekitarnya untuk sama-sama mencapai kemajuan.
Olehnya itu, kolaborasi dengan berbagai mitra merupakan satu keharusan.
"Kami siap mendesain pembangunan sesuai kebutuhan daerah dan mitra. Unhas ini bisa dianalogikan sebagai dapur, dimana kami menyiapkan makanan sesuai kebutuhan. Tentu kami sesuaikan potensi SDM yang kami miliki. Unhas mempunyai tanggungjawab untuk turut mendukung pula perguruan tinggi lain, baik negeri maupun swasta,” kata Prof. Dwia.