“Rippar ini menjadi dasar untuk pengembangan wisata melalui pemerintah pusat,” kata dia.
Dia menambahkam, Poltekpar Makassar juga telah melakukan berbagai upaya untuk pengembangan wisata di Bantaeng. Dia menyebut ada beberapa desa yang saat ini menjadi pendampingan wisata desa oleh Poltekpar.
“Kami juga akan melakukan pertemuan dengan beberapa guru terkait dengan pendidikan vokasi,” jelas dia.
Muhadjir juga memberikan apresiasi terhadap keberadaan aplikasi BTIC ini. Dia menyebut aplikasi ini memberikan kemudahan untuk wisatawan yang berkunjung di Bantaeng.
Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin mengatakan, Rippar adalah salah satu yang paling mendasar di kepariwistaan. Hal ini ada pada aspek perencanaan.
“Dukungan dokumen perencanaan ini penting karena di dalamnya ada kesepakatan dan kesepahaman dengan melakui pendekatan akademik,” jelas dia.
Dia berharap Rippar ini menjadi salah satu dasar pembangunan wisata di Bantaeng. Melalui seminar ini diharapkan ada masukan untuk pengembangan wisata di Bantaeng.
“Seminar ini tentu kita berharap masukan semua pihak. Sehingga pembangunan kepariwisataan memiliki dasar yang kuat bagi kita semua,” kata dia. (*)