Terpisah Guru Besar Kedokteran Unhas, Prof Idrus Paturusi menuturkan dalam menentukan level 3, bukan hanya perihal hasil swab yang non-reaktif di lapangan. Banyak pertimbangan lain.
“Itu kan hanya beberapa orang yang diswab. Indikator penurunan level antara lain, angka kematian, pasien Covid yang masuk rumah sakit. Jadi belum tentu juga bisa langsung pada penetapan selanjutnya menjadi kuning. Tetapi kalau memang variabel lain sudah memenuhi syarat semua maka langsung bisa,” kata Idrus.
Dia tidak memungkiri kemungkinan penularan di tempat umum mengalami penurunan. Hanya saja, ia menilai, testing yang digunakan dengan kelas antigen, angka validasinya belum terlalu efektif. Walaupun begitu, kata dia, kabar itu berarti ada upaya positif dari pemerintah dan itu harus dijaga dan ditingkatkan.
Ahli Epidemiologi UMI Prof Masriadi mengatakan kondisi itu merupakan tanda baik. Terjadi peningkatan sistem imun masyarakat “Karena adanya tindakan pencegahan yang secara ketat sudah dilakukan. Seperti konsumsi multivitamin dosis tinggi, aktivitas fisik yang rutin (olaraga) dan boleh jadi mereka yang sudah terpapar covid akan membentuk sistem kekebalan yang spesifik,” paparnya.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan lebih dari setengah jumlah penduduk Makassar kini telah disuntik vaksin Covid-19. Ada 600 ribu lebih warga yang telah menerima vaksin atau sudah lebih dari 50 persen penduduk.
Program tersebut digencarkan dengan menggandeng instansi dan komunitas masyarakat. Hal itu bertujuan lebih memperluas jangkauan dan mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok.