FAJAR.CO.ID, LUWU RAYA-- Dua pengusaha muda Luwu Raya, Andi Abdullah Rahim dan Andi Taufiq Aris (ATA) menerobos sulitnya kondisi ekonomi di masa pandemi. Menggarap rotan untuk diekspor, keduanya sukses memberdayakan ratusan warga Luwu Raya.
"Ini potensi yang sangat layak dinikmati kembali oleh warga Luwu Raya sendiri," ujar Direktur Utama PT Arah Muda Global Mandiri, Abdullah Rahim, di Makassar, Ahad malam, 5 September 2021.
Jenis rotan yang diolah menjadi bahan jadi itu
adalah rotan tohiti dan batang. Hasil hutan nonkayu. Diekspor ke Amerika sebagai bahan baku meubel.
Ekspor perdana sukses mengirim puluhan kontainer via Pelabuhan Makassar, Agustus 2021. "Ke depan, kami mematok target ekspor 100 ton per bulan," timpal Ata.
Mewujudkan target itu, pengembangan operasional ke depan sudah terencana. Di samping pabrik pengolahan asalan yang sudah ada di Masamba, Ata mengaku sudah memesan mesin polish yang akan dioperasikan di Luwu Utara.
Ancang-ancang penambahan gudang juga semakin siap. Ke depan, besar upaya dimulainya budidaya rotan. Selain Amerika, pasar Cina juga dilirik karena cukup menggiurkan.
"Kantor operasional di Luwu Utara segera dibuka. Total tenaga kerja yang dibutuhkan untuk seluruh perencanaan kerja ini berkisar 200 orang," tambah Direktur Operasional, Beni.
Ketua Kelompok Tani Pencari Rotan Desa Mabusa, Kecamatan Limbong, Lutra, Kumbara, mengakui warga sangat tertolong dengan hadirnya para pengekspor. Pendapatan warga membaik di tengah Pandemi, lingkungan hutan juga jadi terselamatkan.