Soal kecamatan zona hijau, Danny tak ingin sesumbar, namun potensi pembukaan harus tetap dikaji mendalam bersama Ahli Epidemilog. Semisal Kecamatan Kepulauan Sangkarrang.
Pihaknya juga akan membicarakan hal ini bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
"Ini pasti saya akan bicarakan matang dengan seluruh Forokopimda. Persiapan boleh dilakukan 48 kriteria boleh kita penuhi, tapi kami tidak akan main-main. Kalau kita iyakan berarti kita kawal habis-habisan, kalau tidak kita tegas," lanjutnya.
Sementara itu, menanggapi sikap Walikota Makassar, Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar Rudianto Lallo mengatakan akan menghormati keputusan Walikota.
"Kita menghormati itu, apalagi tren Makassar makin menurun. Kalau tidak salah Pak Wali juga sudah menyiapkan regulasi tentang itu, ini masalah waktu saja," tuturnya.
Meski demikian, dirinya tetap mengharapkan Walikota bisa tetap memberi restu bagi daerah zona hijau agar bulan ini PTM bisa digelar.
"Dinas Pendidikan juga sudah menggodok aturan terkait PTM, termasuk disampaikan akan ada satgas yang akan mengawasi sekolah-sekolah Jadi kalau Disdik sudah siap, kenapa tidak kita mulai saja. Karena bedalah kualitas daring dan tatap muka," pungkasnya.
Sementara itu, Sekertaris Dinas Pendidikan Makassar, Amalia Malik mengatakan, pihaknya telah melakukan koresponden dari tenaga didik, orang tua murid, maupun siswa.
Dan ditemukan, ada 80 persen guru agak kesulitan untuk memberikan pelajaran secara daring ini.
"Kemudian, orangtua murid 98% sangat berharap untuk bisa pembelajaran tatap muka, karena sudah sangat kewalahan mendampingi anak didiknya melakukan pembelajaran di rumah," katanya.