Teliti Soal Penggunaan Teknologi dan Ketaatan Pajak, Kabid Perencanaan Bapenda Sulsel Raih Gelar Doktor

  • Bagikan

Ia juga menemukan adanya transformasi perilaku sosial wajib pajak kendaraan bermotor dalam layanan sistem pembayaran berbasis online yang bersifat gradual atau bertahap. Wajib pajak merasa dimudahkan oleh pembayaran online namun menyayangkan karena harus kembali ke samsat untuk pengesahan STNK karena bukti pembayaran online tidak berlaku.

Temuan tersebut mengkonfirmasi teori tindakan sosial dan pilihan rasional dari Weber bahwa wajib pajak terutama yang menggunakan teknologi informasi dapat bersifat rasional dan bisa juga kurang atau tidak rasional.

Temuan ketiga, ungkap Reza dalam tesisnya, transformasi perilaku sosial memberikan dampak positif terhadap ketaatan pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Temuan ini mengkonfirmasi pemikiran Homans bahwa individu akan mempertahankan perilakunya atau mengulang perilaku yang kurang lebih sama dengan yang lalu karena perilaku tersebut dinilai tinggi.

Respon dan masukan wajib pajak atas layanan yang diberikan Samsat Sudiang sebaiknya ditindaklanjuti dengan penyusunan dan penyesuaian kebijakan. Wajib pajak yang membayar secara online seharusnya tidak perlu lagi ke samsat untuk melakukan pengesahan.

Ia menyerankan agar samsat tetap mempertahankan bahkan memperbanyak layanan konvensional seperti samsat keliling atau samsat induk karena tidak semua wajib pajak memahami cara membayar pajak secara online.

Ujian promosi doctor ini dihadiri juga Kepala Bapenda Sulsel Andi Sumardi Sulaiman M.Si serta sejumlah pejabat Bapenda Sulsel. Asisten III Pemprov Sulsel Dr. Tautoto TR yang juga telah meraih gelar doktor di bidang yang saa turut hadir dalam ujian itu.

  • Bagikan