Fajar.co.id, Pangkep -- Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Kemdikbudristek, Dr. Beny Bandanadjaya mengajak Politani Pangkep untuk semakin fokus dalam menciptakan lingkungan industri dalam pembelajaran di kampus. Hal ini dilatarbelakangi oleh arah kebijakan pengembangan SDM dan sejalan dengan tujuan Pendidikan Tinggi Vokasi yaitu meningkatkan keterampilan dan keahlian mahasiswa karena dunia industri membutuhkan tenaga yang memiliki keterampilan dan keahlian.
Harapan itu disampaikannya saat memberikan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-33 Politani Pangkep yang dihadiri secara virtual, Kamis (9/9/2021).
Dalam orasinya itu, Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi memberikan gambaran mengenai pengembangan pendidikan project based learning melalui teaching factory sebagai upaya terwujudnya link and match dengan dunia industri. Project based learning atau pembelajaran berbasis proyek menekankan pada aktivitas belajar yang dapat dilaksanakan di laboratorium atau bengkel sebagai tempat untuk mengembangkan teknologi dalam bentuk Center of Technology atau Teaching Factory.
Ia mengutip pandangan Edgard Dale dalam orasinya, “Doing the real thing is the most effective learning”. Hal ini menggambarkan betapa pentingnya pembelajaran aplikatif dengan praktik langsung.
Menurut Beny, triple helix collaboration atau kolaborasi antara pendidikan tinggi, industri, dan dukungan pemerintah akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, menciptakan dan menemukan teknologi baru berupa produk atau layanan masyarakat melalui kerja sama yang saling menguntungkan dalam pemanfaatan sumber daya secara bersama.