Wali Kota Makassar Pangkas Anggaran TPP, Penilaian Kini Berbasis Kompetisi Kinerja

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memangkas anggaran Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) dalam APBD Perubahan 2021.

Sistem penerimaannya pun berdasarkan kinerja pegawai. Ia menilai besarnya TPP tidak berdampak pada kinerja pegawai justru berbanding terbalik.

"Saya potong semua termasuk TPP. TPP bertambah kinerja menurun. Apa gunanya TPP. Jadi TPP juga saya hemat Rp70 miliar. Kemudian saya bikin modelnya kompetisi kinerja. Jadi ada nanti 10 pegawai terbaik bulan ini dan ada SKPD terbaik. Itu dapat tambahan," katanya, Rabu, (8/9/2021).

Ia menerangkan, porsi belanja pegawai selama ini sangat besar. Bahkan lebih besar dibanding anggaran yang dialokasikan untuk hal-hal yang bersentuhan langsung dengan rakyat. Hal ini menurutnya sangat tidak efektif.

"Komposisinya belanja pegawai jadi 31 persen. Barang dan jasa (barjas) tadinya 41 persen menjadi 29 persen. Kemudian belanja modal yang tadinya hanya 15 persen menjadi 29,7 persen. Jadi kita bisa banyak membangun," jelasnya.

Lanjut kata dia, ada sekitar Rp670 miliar yang dialihkan ke belanja modal.

"Saya memotong belanja bahan bakar itu, memotong Rp100 miliar biaya untuk pemborosan di kontrak. Saya memotong Rp100 miliar di perjalanan SKPD, ada beberapa. Ada 70 miliar dari kontrak, 100 miliar dengan itu pembelian ATK," tuturnya.

"Nda ada kita bisa bangun apa-apa ini. Cuman habiskan uang untuk pegawai. Mohon maaf dalam tanda kutip senang-senang, masa kerjanya pemerintah kota hanya makan-makan terus, jalan-jalan terus. Habis saja uang. Saya coba hitung," sindirnya.

  • Bagikan