FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA - Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPUTRPKP2) Luwu Utara terus melakukan percepatan perbaikan saluran drainase salu matoto pasca Masamba dilanda banjir bandang.
Kepala Bidang Pertanahan dan Penataan ruang PUTRPK2 Luwu Utara, Marzuki mengatakan pemerintah daerah mengucurkan anggaran Rp 1,5 Miliar untuk penanganan pembuangan Salu Matoto.
"Untuk mengatasi aliran sungai Matoto atau yang biasa disebut dengan salu Bebe singkatan dari salu Balebo dan Bone itu kita bangunkan drainase. Ada empat titik ruas jalan pembuangan yang saat ini sementara dikerjakan," terang Marzuki, Rabu (8/9).
Ke empat titik tersebut yakni ruas Optik-Telkom sepanjang 250 meter, ruas Jalan Mujahidin 260 meter, ruas Puskesmas-Armakarya 123 meter dan saluran pembuangan ke Tombang Kalapua (Tomkal) 140 meter.
"Untuk ruas jalan optik- Telkom, ruas jalan Mujahidin serta puskesmas-Armakarya alirannya kita buang ke Sungai Kappuna, sementara untuk di Tomkal kita buang ke Sungai Masamba," sambungnya.
Marzuki menambahkan pekerjaan ini adalah proyek padat karya yang ditarget rampung bulan ini.
"Pekerjaan ini kan kita bagi empat segmen sesuai empat titik ruas jalan, pekerjaan sekarang ada di segmen 2 tepatnya di saluran pembuangan ke Tombang Kalapua (Tomkal), kalau cuaca bagus untuk keseluruhan kita estimasi rampung 1 bulan," jelas Marzuki.
Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur meminta agar dilakukan percepatan untuk mengantisipasi adanya genangan di kota saat terjadi hujan.