FAJAR.CO.ID, BONE -- Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan telah diserahkan Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi untuk dibahas di DPRD Bone.
Fahsar menyebutkan, pendapatan daerah yang semula ditargetkan Rp2,3 triliun pada perubahan APBD tahun aggaran 2021, bertambah sebesar Rp42 miliar lebih.
"Pada perubahan APBD 2021 yakni, meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang setelah perubahan ditargetkan sebesar Rp246 miliar bertambah sebesar Rp1,7 miliar lebih. Kemudian pendapatan transfer yang ditargetkan bertambah sebesar Rp34 miliar lebih, dari target sebelumnya sebesar Rp1,9 triliun lebih menjadi Rp2,02 triliun," katanya.
Namun Ketua Fraksi Persatuan Nurani Rakyat (F-KPNR), Muh Asrullah mengutarakan, secara kumulatif belanja daerah berkurang Rp138,5 miliar, namun belanja operasional bertambah menjadi Rp1,7 triliun dari anggaran pokok. "Ini perlu dipertimbangkan dengan kondisi Bone saat ini," sebutnya kemarin.
Asrul merinci, item belanja penambah daya tahan tubuh dianggarkan Rp253 juta, belanja jasa layanan konsultasi kepariwisataan sebesar Rp480 juta, pemeliharaan tugu titik kontrol Rp201 juta.
Lalu, belanja pakaian dinas Rp1,1 miliar, belanja modal alat komputer Rp797,6 juta, belanja modal bangunan gedung tempat olahraga Rp321 juta, dan belanja modal instalasi pengolahan sampah Rp1,8 miliar.
"Apakah postur belanja itu sangatlah urgent? Kondisi sekarang ini masyarakat tertatih-tatih dalam kelangsungan hidupnya. Harusnya lebih kepada kepentingan rakyat," beber politisi PKB itu.