Indonesian Night di Amerika, Tampilkan Nasi Kuning Model Tumpeng

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, WASHINGTON -- Mahasiswa dan pengajar di Hartford Seminary, Connecticut, Amerika Serikat, asal Indonesia menggagas dan menggelar secara sederhana "Indonesian Night".

Acara ini menampilkan makanan, mengenal peta dan budaya, dan musik-musik plus lagu-lagu pop dan goyang Tobelo asal Indonesia.

Mahasiswa Program Master Interreligious Studies di Hartford Seminary, Connecticut, Amerika, Muhammad Saleh Mude, mengatakan, berbagai budaya Indonesia ditampilkan.

"Makanan terdiri dari nasi kuning model tumpeng, bihun goreng, perkedel, pecel, sate, rendang, es buah, tongseng, dan kerupuk; memperkenalkan pulau dan budaya Indonesia; dan diakhiri musik reggae dan lagu-lagu dancing, goyang Tobelo," katanya.

Acara dipandu oleh Martha Bire, dilanjutkan baca doa secara Muslim oleh Muhammad Saleh; doa secara Yahudi (Jewish) oleh Marni Loffman, dan penjelasan berbagai jenis makanan oleh Hans Harmakaputra dan Rita Regina Patandung.

Setelah acara makan malam, dilanjutkan acara mengenal peta dan budaya Indonesia, dipandu oleh Yohanes Parihala, Martha, Saleh, Imbran Batelemba Bonde, Rita , dan Hans.

"Ditutup dengan alunan musik dan dancing goyang Tobelo oleh Marta dan diiringi musik gitar oleh Imbran, direkam dengan baik Novi Andriani Saleh," tutur Wakil Sekretaris Jenderal BPP KKSS Jakarta tersebut.

Hadir mahasiswa dari Tunisia, Yunani, Nigeria, Amerika, Mesir, Pakistan, dan Indonesia, dan tiga pengajar Hartford Seminary: Prof. Dr. David D. Grafton, Dr. Andrew Gardner dan Dr. Hans Harmakaputra.

Acara ditutup dengan sambutan apresiasi dari Prof. David Grafton, Dekan Akademik Hartford Seminary.

  • Bagikan