FAJAR.CO.ID, BONE -- Perusahaan daerah Kabupaten Bone akan dibangun kembali setelah mati suri. Tim Seleksi (Timsel) pun sudah dibentuk.
Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi mengatakan, saat ini pemerintah daerah akan membuka seleksi dengan melibatkan akademisi, profesional, dan tiga dari pemda.
"Pendaftaran akan dibuka mulai tanggal 13 September selama dua minggu, dan sudah ada tim seleksinya, diantaranya Prof Aminuddin Ilmar," katanya Senin (13/9/2021).
Kata bupati dua periode itu, setelah seleksi, baru akan dilakukan evaluasi. "Untuk kriteria sudah ditentukan. Tidak ada kriteria khusus, minimal yang saya tau adalah S1," tambahnya.
Sekadar diketahui, Perusda tutup sejak Agustus 2017 lalu. Kolaps setelah sejumlah unit usaha yang dikelola macet. Salah satu usaha yang dikelola perusda sebelum gulung tikar adalah usaha distribusi bahan bakar minyak (BBM) non subsidi.
Belakangan operasional perusda terhenti sejak Mantan Direktur Utama Perusda, Rivai Saguni berurusan dengan penegak hukum. Rivai terseret ke ranah hukum setelah dana penyertaan modal (DPM) yang dikucurkan Pemkab Bone melalui APBD 2015 sebesar Rp500 juta bermasalah.
DPM yang digunakan untuk membiayai usaha distribusi solar non subsidi yang dilaksanakan perusda bekerjasama PT Khatulistiwa Raya Energi mandek.
Tak hanya itu, di internal perusda pun mulai ribut soal pemasukan dari proyek kerjasama itu. Keributan ini berujung pun pada proses hukum yang mengharuskan Rivai mengembalikan uang negara yang diduga disalahgunakan. (agung/fajar)